Thursday, January 7, 2010

Seven Minutes in Heaven



Bawa jiwamu berlari bersama aku, hembus nafasmu seperti hari ini adalah hari terakhir untuk kamu berasa lelah.. Tanggalkan kainmu, barang berharga dan egomu yang bikin urusan dunia kamu sulit.
Lari selajunya dengan tubuhmu yang telanjang itu.
kencang dan pantas seperti kilat. peluhmu merasuki minda.
Biarkan yang tinggal hanya tubuhmu..
serahkan segalanya pada aku.
Jaminan aku adalah bikin kamu bebas.
turuti segala arahanku.
biarkan jiwa bersatu bersama aku. malaikat?

ketawa*

wahai jiwa,

pejamkan mata dan rasain ini.

rambutmu di usap. kamu kelihatan takut.. nggak apa2 sich! tenang, bisa kan?
tenang setenang kamu berlari ke aku..
yang tinggal cuma aku dan kamu dan di temani oleh daun-daun keguguran, pokok dan rumput yang subur.

aku bisikkan di telinga mu dengan tenang.

" seven minutes of heavens "

lagu yang dimain kedengaran seperti blonde redhead- hated because of great qualities.
kamu kelihatan tenang mendengar suara enak dari penyanyinya- Kazu Makino.

aku ketawa*

aku mengusap rambutmu, aku ke telingamu dan kemudian ke dagu kamu.
bisa di dengarin, jantung kamu pantas..kencang.
bibirmu bersentuhan sama bibirku. pantas tanganmu beralih merangkul pinggan ku.

ahh! kamu bisa ya tentang peraturan aku? tanggalkan egomu! diam*

aku kembali selepas mengikat tangganmu. tanggan yang menyulitkan lagi kebebasan kamu.
diam gementar itu lenyap bersama music yang di main.

sekali lagi, aku kembali di bibirmu. menberi ciuman yang tenang. kamu tersenyum, biarin.
lidahku bersama lidahmu. bibir seperti setuju dengan riaksi tubuh dan dengan tenang dilepas bersama lehermu. gigitan itu menbuatkan tubuh yang tergoncang itu seperti meronta menuntut selebihnya..aku meratapi tubuhmu. pingangmu erat dalam pelukkan aku. bersatu menjadi satu. hembusan nafasku menbenarkan perasaanmu itu merasai.

hangat*

mata nggak bisa melihat tapi suara itu bisa bercerita.
suaranya kasar tetapi tenang. tender and soft.
egomu benar-benar hapus. terus begitu..

dari bahu ke dada, aku meninggalkan rasa gigitan. halus sekali aku ke buah dada dan menberikan yang sama seperti di bibir. kamu meronta seperti sakit, menuntut yang lebih. lebih dari di bibir..aku beralih ke kanan dan memulas puting kirimu yang kemerahan itu. gigitan di kanan menbuatkan tangan itu pantas minta dilepaskan. tubuh itu akur mengalah.

senyum*

nafas yang kencang. dari dada ke perutmu. di cium lembut. bermain bersama kulit yang halus menuju ke arah yang diharap sekali lagi bisa menuntut lebih dari di bibir..nafas dirasai oleh seluruh anggota tubuhmu. lebih kencang tidak lagi tenang.
dengan lembut meninggalkan ciuman ke perut dan beralih ke pusat. satu-satunya baris tengah yang memisahkan antara badan dan kaki. lantas bibir menyusur ke peha. kehalusan yang menbawa ke jari kakimu. di cium setiap jarimu. seperti bertemu dari lidah ke lidah.
keasyikkan itu menbawa ke hujung perutmu.
pinggangmu dijilat, lidah mengukir kata-kata suci di tubuhmu. aku mendengar bisikkan hatimu supaya lidahku merayap dari dadamu.aku turuti. indah katamu*

ku cium dan ku hembus nafasku di permukaan kulitmu, sekali lagi aku berada di tengah-tengah kakimu. di kangkangmu, menhidu dan menjelir lidahku ke dalam permukaan yang rata. lebih, lebih dan lebih..
tindak balas menberi rasa kemasinan yang berkrim di lidahku.

'oh, bitch!'

terhenti*

tanganmu dibuka ikatannya dan aku hilang dalam kegelapan itu.

aku pergi dan kamu kelihatan buntu.






picture by : Anna mihaylove









2 comments:

  1. awesome ! a good writing

    ReplyDelete
  2. wow!marvelleous.how can u wrote something light this?this is another side of u.great.keep on good work! :)

    ReplyDelete